Senin, 11 November 2013

Senin, November 11, 2013
Rem





( brake dalam bahasa inggris ) adalah alat yang digunakan untuk memperlambat dan atau menghentikan laju kendaraan. Adanya rem pada kendaraan sangat penting untuk keselamatan pengendara, jika tidak ada rem  maka pengendara bisa mengalami kecelakaan yang bisa menyebabkan kematian. Rem hanya salah satu bagian kendaraan yang penting, masih ada bagian penting lainnya, berikut bagian komponen rem mobil



 









System rem  yang digunakan pada kendaraan bermotor dapat digolongkan sebagai berikut : 


Menurut konstruksinya : 
  • Rem tromol
  • Rem piriringan/cakram

Menurut tempatnya ada 2 : 
  • Rem roda = rem yang ditempatkan pada roda depan ataupun belakang
  • Rem propeller = rem yang ditempatkan didepan poros propeller

Menurut layananya : 
  • Rem kaki , dengan cara di injak
  • Rem tangan atau rem parkir.




Menurut mekanisme penggeraknya : 
  • Rem mekanis = rem yang menggunakan tuas atau kawat pada system rem, kekuatan pengereman tergantung pada kekuatan tarikan/kawat
  • Rem Hodrolik = rem yang menggunakan fluida dalam pengereman
  • Rem boster = suatu alat tambahan yang digunakan untuk meringankan tenaga pengereman dengan memenfaatkan kevakuman
  • Rem angin = rem yang bekerja berdasarkan tekanan udara yang tersedia untuk membantu mengerakan sepatu / kampas rem dalam menekan tromol



Rem Cakarm :
Rem cakram atau Disk Brake bayak dipakai di kendaraan bermotor berkecepatan tinggi. Terjadinya gaya pengereman pada rem cakram adalah akibat gesekan yang dilakukan oleh pad/ bantalan terhadam cakram/ piringan dengan cara menjepit.

Keuntungan : 
  • Pengereman tetap stabil walaupun dilakukan berkali-kali pada kecepatan tinggi.
  • Piringan dapat meradiasi panas dengan baik
  • Ekspansi paanas dan pemuaian panas yang terjadi karena gesekan tidak menyebabkan perubahan renggang antara cakram dan pad.
  • Konstruksi  sederhana
  • Jika piringan terkena air maka efek pengereman tetap konstan, hal ini disebabkan air yang menempel pada piringan akan terl


    empar keluar karena gaya sentrifugal.

Kerugian : 
  • Diperlukan tenaga pengereman yang lebih besar
  • Debu dan kotoran akan lebih mudah masuk karena system remnya terbuka.


Jenis-jenis rem cakram : 

  1. Tipe satu piston/floating caliper
  2. Tipe dua piston/fixed caliper
  • Pada tipe satu piston/ floating caliper, tekanan hidraulik master silinder akan mendorong kea rah kiri. Cakram bergerak berlawanan arah dengan gerak piston sehingga piringan akan terjepit.
  • Pada tipe dua piston , tenaga pengereman yang terjadi  adalah saat tekanan hidraulik mendorong kedua piston sehingga piston mendorong pad untuk menjepit piringan/cakram. Kerja dari tipe ini lebih akurat namun radiasi panasnya terbatas karena silinder rem berada diantara cakram dengan velg sehingga dulit tercapainya pendinginan oleh karena itu dibutuhkan komponen yang lebih bayak.




  • Secara garis besar komponen rem cakram ada 3 macam yaitu : piringan/cakram, pad dan caliper.
1.Cakram/ piringan
Terbuat dari besi tuang kelabu berbentuk lingkaran yang dipasang atau disatukan dengan roda sehimgga apabila roda berputar maka cakram juga ikut berputar.

2.Pad / bantalan rem/ diskbrake
Terbuat dari metalik fiber dicampur dengan sedikit serbuk besi, fungsinya adalah untuk memberikan gesekan pada piringan saat mendapatkan tekanan hidraulik dari master silinder.

3.Caliper
Adalah rumah piston. Caliper dibedakan menjadi 2 macam menurut konstruksinya yaitu floating caliper dan fixed caliper.


Syarat-syarat rem : 
  • Dapat bekerja cepat dan tepat
  • Kemampuan pengereman dapat dipercaya
  • Gaya pengereman tiap roda harus sama
  • Konstruksi sederhana pemeliharaan mudah

ABS (Antilock Braking System)

ABS dibuat untuk mencegah roda mengunci saat pengereman. Pada system ABS terdapat pompa rem tambahkan yang dikontrol secara elektromekanik. Fungsi pompa rem tambahan itu adalah mengatur distribusi tekanan hidrolik dan volume minyak rem ke master rem. Komponen pompa ABS berada di antara booster rem dan master rem, menempel pada firewall.

EBD (Electronic Brake Distributor)

Fungsi EBD adalah membagi porsi pengereman pada tiap-tiap roda sesuai kebutuhan pada kondisi jalan serta kecepatan laju mobil. Cara kerjanya hampir sama dengan ABS. Hanya, perangkat EBD dilengkapi sensor tambahan guna mengontrol bobot pengereman yang dibutuhkan tiap-tiap roda. Komponen EBD berada pada master rem di masing-masing roda.

Caliper

Terbagi atas tiga bagian utama, seal rem, piston dan bodi. Seal berfungsi mencegah minyak merembes ke brake pad. Piston bertugas mendorong kampas rem agar mengembang (pada system tem tromol) ataupun menjepit (pada system rem cakram). Letak piston di dalam bodi master rem. Untuk satu master rem terdiri dari dua piston atau lebih. Jumlahnya bergantung Seberapa banyak kampas rem yang digunakan. Bila piston berkarat dapat mengakibatkan kampas rem mengunci. Akibatnya, kampas rem akan menempel terus pada tromol atau cakram.

Bleed Crew

Blew crew merupakan baut berongga pada master rem untuk membuang angin. Masuknya angin di dalam master rem akibat pengaruh gelembung-gelembung udara saat minyak rem dituangkan ke dalam tabung reservoir. Pada mobil tertentu, terdapat sensor indicator guna menginformasikan besarnya tekanan minyak rem (fluid pressure). Sensor akan menghidupkan lampu pada panel instrument ketika tekanan minyak rem tidak sesuai.

Rem Tangan (Hand Brake)


Mekanisme rem tangan terpisah dari system rem utama. Seluruh porsi pengeremannya diberikan untuk roda belakang. Pergerakan rem tangan dipicu Kabel sebagai penarik secondary piston rem bagian belakang. Pada pangkal tuas rem tangan terdapat plat bulat bergerigi untuk mengatur jarak tarikan rem yang lebih ideal (high adjuster plate).
Source : id.wikipedia.org

0 komentar:

Posting Komentar